Tasyakuran
yang biasa dikenal dengan tirakatan, dilaksanakan warga RT 006/005
Perumahan Argopeni Kutoarjo pada 16 Agustus 2016 mulai pukul 20.00 WIB
di Gang Rinjani diawali dengan menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan
mengheningkan cipta.
Sambutan mewakili warga Gang Rinjani disampaikan oleh Bp. Isriyadi mengucapkan selamat datang dan mohon maaf atas kekurangan.
Sambutan
Ketua RT (Bp Subakat Adi Hermanto, A.Mk) : Pengelolaan kegiatan Agustusan yang diserahkan kepada generasi muda sudah berjalan, bahkan Komunitas Remaja Muda Argopeni (Korma) telah mendapat kehormatan untuk mewakili Kecamatan Kutoarjo. Semoga
warga Argopeni Kutoarjo semakin makmur dan senantiasa guyub rukun.
Makna kemerdekaan disampaikan oleh Bp. Ustad. Muhiburrohman dari Desa Jono Kecamatan Bayan, bahwa Kemerdekaan adalah untuk disadari, bukan untuk dicari atau untuk diperjuangkan. Kemerdekaan patut disyukuri sebagaimana tersirat dalam Pembukaan UUD 1945 yang berisi '“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.
Pesan khusus untuk generasi muda : Waspada terhadap serangan dan godaan sebagai penyakit yang bersifat syubhat dan sahwat.
Syubhat adalah ketidakjelasan atau kesamaran, sehingga tidak bisa diketahui halal haramnya sesuatu secara jelas. Syubhat terhadap sesuatu bisa muncul baik, karena ketidakjelasan status hukumnya, atau ketidakjelasan sifat atau faktanya.
Syahwat artinya selera, nafsu, keinginan atau kecintaan. untuk mengikuti apa-apa yang disenangi oleh hati/nafsu yang keluar dari batasan syari’at.
Syubhat adalah ketidakjelasan atau kesamaran, sehingga tidak bisa diketahui halal haramnya sesuatu secara jelas. Syubhat terhadap sesuatu bisa muncul baik, karena ketidakjelasan status hukumnya, atau ketidakjelasan sifat atau faktanya.
Syahwat artinya selera, nafsu, keinginan atau kecintaan. untuk mengikuti apa-apa yang disenangi oleh hati/nafsu yang keluar dari batasan syari’at.
Setelah
pembacaan doa oleh Bp H. A. Syaifuddin dilanjutkan ramah tamah dengan menikmati tumpeng serta hidangan
yang telah disajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar anda di sini, terima kasih